Thursday, August 28, 2014

Tiga hari yang menyenangkan di Pekanbaru, Riau

Hampir setahun yang lalu aku menginjakkan kaki di kota Pekanbaru.
Ada sebuah tugas yang harus aku laksanakan di kota ini.
Bersama atasanku, kami akan memberikan materi pelatihan pada pejabat eselon 4 Kanwil Ditjen Pajak Riau dan Kepulauan Riau.
Semula, acara ini akan diselenggarakan di Batam. Entah mengapa dipindahkan ke kota Pekanbaru.
Surat tugas ke Batam sudah kuterima 2 minggu lalu. Dan seminggu lalu aku sudah memesan tiket pulang pergi. Kupesan jauh-jauh hari sebelumnya karena minggu lalu aku juga harus melaksanakan tugas ke Cimahi dan dilanjutkan ke Puncak, Bogor di hari sabtu dan minggu.
Perubahan tiket aku lakukan hanya beberapa menit setelah mendapat kabar bahwa pelaksanaan kegiatan dipindahkan ke kota Pekanbaru. Saat itu, hari Jumat sore, dengan diantar seorang rekan, aku bersepeda motor menembus kepadatan jalan antara kota Cimahi dan Bandung. Teman pengendara membawa motornya melaju kencang dan meliuk-liuk demi mengejar waktu tutup kantor perwakilan garuda di kota kembang itu.

Pekanbaru masih tampak sama dengan setahun lalu yang kulihat. Tidak banyak perubahan. Kota ini tidak terlalu luas namun dihiasi bangunan-bangunan kantor yang apik. Bangunan milik pemerintah daerah dibuat dengan mode futuristik. Salah satu bangunan yang membuatku berdecak kagum adalah perpustakaan yang tepat berdiri di depan kantor wilayah Ditjen Pajak.
Atap bangunan tersebut menyerupai papan seluncur. Pokoknya keren banget dech!

Tiba di Pekanbaru aku langsung meluncur di kanwil DJP diantar rekanku yang bertugas di kota ini. Aku langsung bergabung dengan atasanku yang sedang memberikan materi training siang itu.
Ruangan yang cukup besar membuatku nyaman. Dengan ruang yang luas seperti ini, aku bisa melakukan banyak hal untuk kegiatan dua hari esok.
Sayangnya ruang aula ini berada di lantai 4 dan lift di gedung tersebut sedang tidak berfungsi. Cukup melelahkan untuk menapaki anak tangga yang membawa kita ke aula tersebut.

Aku diinapkan oleh teman-teman pajak di hotel Pangeran di Jalan Sudirman nomor 371-373. Sebuah hotel bintang empat. Bangunannya cukup megah dan kamarnya pun cukup nyaman. Sayang aku tidak bisa menikmati fasiltas yang ada di hotel ini, khususnya kolam renang karena kepadatan waktu yan kupunya.
Menjelang malam aku dan temanku yang akan membantu sebagai asisten selama pelaksanaan training dijamu oleh dua orang rekan dari kanwil Pajak, yaitu Pak Dayat dan Pak Dadang. Keduanya adalah pejabat eselon 3 dan eselon 4.
Sebuah rumah makan bernama Serba Sedap menyajikan beberapa makanan khas Pekanbaru. Diantaranya adalah ikan baung dan daging rendang. Sungguh hidangan yang nikmat!

Selepas makan malam aku tidak langsung menuju ke peraduan. Aku harus mendesain kembali slide-slide yang kumiliki untuk aku sesuaikan dengan bahan paparan yang sudah diberikan atasanku satu hari tadi.
Aku memang bertugas meneruskan materi yang telah diberikan oleh atasanku tersebut.
Penyesuaian slide cukup memakan waktu. Aku baru bisa menuju tempat tidur selepas pukul 12 malam.

Esoknya aku bertemu dengan para peserta pelatihan. Seperti di training-training sebelumnya yang aku lakukan, aku selalu menyapa mereka dengan teriakan "Selamat Pagi" yang khas! Aku melakukannya teriakan khas tersebut bila jumlah peserta cukup banyak. Bila peserta kurang dari 15 orang, aku menyapa dengan cara yang "normal".
Suasana ruang training pagi itu langsung menyuguhkan antusiasme semangat peserta pelatihan begitu aku paparkan mengapa mereka harus mempelajari materi yang akan aku bawakan.
Hal ini tentu saja menumbuhkan energi positif pada diriku. Semangatku semakin tinggi dan bergairah!
Alhamdulillah suasana seperti ini tetap berlangsung hingga keesokkan harinya!

Malamnya, seorang teman lama datang menjemputku untuk mengajak makan malam. Ia adalah sahabatku saat kuliah di STAN dulu. Sejak kami lulus di tahun 1992 kami belum pernah bertemu dengan bertatap muka langsung. Ya, sudah 22 tahun kami tidak bertemu.
Malam itu aku sengaja meluangkan waktu untuk bertemu dengan sahabat ku ini. Dan, untuk itu, aku harus meminta izin kepada teman-teman pajak yang sedianya juga akan menjamu diriku. Demikian pula aku harus meminta maaf kepada teman-teman balai diklat yang sore itu juga mengirimkan sms untuk mengundang makan malam.

Sahabat lamaku ini bernama Slamat. Agak mirip dengan namaku hehehe.
Ia sudah 8 tahun bertugas di BPKP Riau. Sebelumnya, ia sudah beberapa kali pindah tugas di beberapa kota.
Malam itu, dengan ditemani sang anak, kami meluncur menuju sebuah warung yang menyediakan menu khusus: sate daging rusa!
Waow, aku belum pernah menyantapnya sebelumnya!

Rasa daging rusa ternyata cukup manis. Sangat berbeda dengan daging-daging yang biasa menjadi santapan manusia seperti daging sapi, daging ayam, dan daging kambing.
Tetapi, karena ini adalah pertama kali aku merasakannya, semua hidanganya yang ada di hadapanku berupa sate dan sop ludes kulahap!
Setelah makan malam, obrolan kami teruskan di lobi hotel Pangeran. Cukup lama kami berdua membicarakan banyak hal. Termasuk potensi-potensi diri yang bisa kami kembangkan hehehe.

Training hari kedua semakin menggairahkan diriku dan peserta. Sebagian peserta cukup antusias mengikuti sesi-sesi pelatihan. Dahsyatnya teman-teman pelaksana yang menjadi role player menjadikan suasana kelas semakin meriah dan bergairah.
Meskipun, mungkin, tidak semua peserta dapat merasakan manfaat dari sesi pelatihan ini namun aku yakin bahwa sebagian besar pengetahuan yang kami sampaikan telah memberikan bekal bagi mereka untuk menghadapi asesmen di masa yang akan datang.

Malam hari, teman-teman Balai Diklat Keuangan menjemput kami dari lobi hotel. Kami dijamu dengan hidangan seafood yang dilanjutkan dengan makan durian......... Waooow nikmat....!!

No comments: