Tuesday, February 01, 2011

Jakarta Oh Jakarta......

Sebulan ini kurasakan jalanan di Jakarta semakin padat dan semrawut. Khususnya di hari Senin dan Jumat, kemacetan hampir di semua sudut jalan sangat parah. Kemana nich yang katanya "ahli"...?
Kemacetan di ibukota emang nggak akan bisa terselesaikan dengan cara apapun. Itulah pendapatku. Pembangunan flyover ataupun underpass hanya solusi sementara yang kemudian tak memiliki daya. Memang sich, dengan adanya kedua model jalan tsb bisa mengurangi kemacetan yang sebelumnya sangat parah. Tapi....kalau jumlah kendaraan semakin bertambah yaa...akhirnya nggak ada gunanya juga. Huks.
Di bulan-bulan awal bertugas di Pusdiklat Pajak, aku masih bisa berangkat antara jam 06.00 - 06.15 dan tiba di Slipi kurang lebih satu jam dengan menggunakan kendaraan roda empat. Nah, selama di bulan Januari ini, waktu tempuh menjadi satu jam lebih. Hiks.
Kini, setiap Senin aku lebih memilih menggunakan kendaraan roda dua. Dengan catatan pagi itu hujan nggak turun...^^
Pagi tadi aku harus menuju sebuah hotel di bilangan Semanggi. Jarak yang nggak terlalu jauh dari Bintaro, sebenarnya. Tapi karena aku harus mencari jalan alternatif untuk menghindari three in one, waktu tempuh yang dibutuhkan hampir 2 jam setengah...!!!! Gileee benerrrr..... Semakin sadis saja Jakarta ini, gerutuku....
Kalau sudah begini, kekangenanku untuk tinggal di daerah (non-Jakarta) menghantui kembali. Saat bertugas di Manado dan Jogja, rasanya nggak pernah aku dibuat stress oleh kesemrawutan jalan. Meski aku lahir dan besar di Jakarta, rasa boring tinggal di ibukota ini semakin menjadi.
Kalaupun pada akhirnya aku harus bertahan di kota ini, itu karena aku harus lebih memikirkan kualitas pendidikan anak-anakku. Selain itu, orang tua dan saudara-saudara kandungku tinggal di sini. Dan juga....mencari rezeki lebih mudah hahaha...
Alasan terakhir ini yang kurasa menjadikan Jakarta sebagai kota yang selalu dirindukan oleh banyak orang. Jakarta...oh...Jakarta.

No comments: